Skip to main content

Pohon cemara di belakang rumah

Hujan masih tercurah dengan lebatnya ,kilatan kilatan putih memberih warna seram malam itu , ketika terdengar suara gedubrak..!

Mas.. Bangun mas..! Suara apa itu " kata istriku sambil menggoyang goyangkan tubuhku.
Mas..!

Biarin ah..! Paling juga ranting cemara " sambil ku tarik lagi selimut yang di tarik oleh istriku tadi
Waktu menunjukan pukul dua dinihari ,malas rasanya untuk bangun , apalagi perasaan baru sebentar berbaring karena ada siaran bola tim kesayanganku.
Musim hujan tahun ini memang beda , hampir tiap hari jatuhdan selalu di barengi dengan petir yang menggelegar,dan bagiku yang berprofes jadi kuli di pelabuhan jelas sangat menghambat aktifitasku bekerja, makanya hari hari ku ini banyak ku habiskan di rumah mengurusi ayam ayamku .

Mas..bangun..!
Ah..! Biarlah mas ngantuk niii.."
Mas..dengar deh , kayaknya ada yang minta tolongdeh " kata istriku sambil terus menggoyang goyangkan tubuhku.
Mas..!
Ya sudah " dengan malas akhirnya aku bangun.
Nanti kamu kunci ya.. O iya mana senternya .
Aku pun melangkah menuju keluar , neng nanti kamu kunci ya..”

Hujan masih rintik rintik aku langsung menuju sumber suara yang di katakan istriku tadi , sebenarnya saya agak takut juga melihat suasana malam ini, sepertinya ada sesuatu yang di sembunyikan oleh alam, rimbunan pohon di belakang rumahku seperti memberih tahukan bahwa malam ini akan ada sesuatu yang akan terjadi.
Ah..gak ada apapa .paling juga ranting itu.” aku soroti pohon cemara besar itu, pohon tersebut memang dominan di belakang rumahku, mana suara yang minta tolong tadi ? ih..lama lama bulu kuduku berdiri, akhirnya ku putuskan kembali ke rumah.

Mas? Kamu?
Kenapa kamu melihatku seperti itu?” aku heran melihat wajah istriku yang kelihatan pucat seakan tak percaya.
Ini kamu mas?
Lalu..! genderuwo.! “ kataku kesal karena sikap istriku yang aneh, padahal kan dia yang menyuruhku keluar tadi untuk mencari sumber suara tadi.
Eh ..kenapa sih kamu “
Gak mas..”
Ya udah sana bikin kopi, orang Cuma ranting yang jatuh “ sambil ku hempaskan tubuhku di kursi depan tivi lagi karena sudah tidak ngantuk lagi.
Mas temani ke dapurnya , Ena takut mas..”

Aku jadi heran dengan sikap istriku ini, padahal dia itu paling berani, tapi malam ini dia kelihatan seperti orang yang baru melihat sesuatu yang menakutkan.

Neng coba sini dulu , kamu ini kenapa ?
Gak mas .. gak papa..” kata istriku sambil menyeduh kopi hitam, tapi jujur saya masih penasaran dengan sikapnya malam ini.
Mas joko .. ! kamu sudah lihat pak sadik belum? “ aku di cegat oleh kang darmin tetangga rumahku ketika mau ke warung beli sarapan.
Emang kenapa kang ?
Tadi malam kang sadik di temukan di bawah pohon cemara besar itu “
Lah .. tadi malam kan saya ke situ , kata istriku ada suara minta tolong , tapi waktu saya ke situ tidak ada apa apa , banyak nyamuk iya “ kataku ke kang darmin.
Terus keadaan kang sadiknya sekarang gimana?
Sekarang sih sudah sadar ,cuman itu..
Cuman apa?” aku jadi tambah penasaran sebab tadi malam saya tidak melihat apa apa di sana
Iya sekarang dia agak gimanaa..kaya orang kebingungan gitu “ kata kang darmin menjelaskan.
Ya sudah saya sudah kesiangan saya pergi dulu ya “ ku tinggalkan kang darmin dengan segala penasaran saya , tapi karena saya ada janji dengan majikan, saya pikir mungkin nanti aku akan menjenguk sambil menanyakan tentang ini semua.

Rumah saya terletak di kampung tepi pantai tepatnya di karangsong, sebuah kampung nelayan di pesisir utara pulau jawa, di tempat kami walaupun dekat dengan pusat kota, tapi budaya mistisnya masih lekat sekali, jadi setiap kejadian apapun pasti di hubung hubungkan dengan mistis, seperti kejadian yang menimpa kang sadik ini ada yang bilang di bawa penghuni pohon cemara , ada juga yang mengatakan kang sadik ini telah melakukan sesuatu yang membuat marah penghuni pohon cemara tersebut. Bagiku yang selalu berfikir rasional tentu saya tidak ingin ikut terbawa suasana yang justru membuat saya dekat ke kemusrikan.

Siang ini cuaca sangat cerah saya bersyukur sebab saya bisa bekerja dengan leluasa dan tentunya saya dapat upah untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga saya.

Mas .. ada surat dari pak rt.” Istriku menyambutku di pintu
Surat apa neng?
Gak tau belum saya baca, tapi katanya nanti sore habis magrib ada kumpulan warga untuk membahas masalah kang sadik tadi malam”
Ya sudah sini”
Iya neng bener habis magrib mas di suruh kumpul di rumahnya pak Rt “
Enah ikut ya..”
Ih ..macem macem aja kamu..! masa perempuan ikut?
Enah takut mas..” kulihat ada perubahan di wajah istriku
Kan ada robert dan jeny ,  eh ..kamu tuh kenapa sih.. “ lama lama aku kesal juga dengan sikap istriku ini, sebab biasanya dia tidak begitu.
Ya sudah tapi kalau sudah selesai langsung pulang ya”
Iya..iya..Ena istriku yang cakep “  kataku sambil ngloyor ke dalam .

Assalamu alikum Saudara saudara..  terimakasih atas kesediaan kalian menghadiri pertemuan ini, karena saya pikir kita perlu untuk membicarakan hal penting ini sebab kejadian semalam yang menimpa tetangga kita sangat perluh untuk segerah di tangani agar jangan sampai menimpa ke warga lainya “ kata pak Rt membuka pertemuan warga yang di hadiri hampir seluruh lelaki Rt kami.

Begini..tadi malam tetangga kita Sadik di temukan di bawah pohon cemara belakang rumahnya pak joko, dia di temukan dalam keadaan tertidur sambil memegang tongkat bambu yang di katakanya di kasih oleh seseorang yang di temuinya di empang waktu beliau di sana , yang jadi persoalan sekarang pak Sadik walaupun sudah sadar tapi beliau bicaranya agak sedikit ngawur dengan terus berkata tolong dia ..tolong dia..terus seperti itu,jadi menurut saudara saudara apa yang harus kita lakukan untuk menyikapi ini sebab saya pikir pasti ada sesuatu dengan pohon cemara itu” pak Rt masih menjelaskan tentang kejadian semalam.

Pak ..kita adakan baritan saja..! “
Pak ..kita undang kiyai saja untuk mengusir roh yang ada di pak sadik..!
Pak ..kita tahlillan saja di pohon itu , mungkin kita telah melupakan beliau yang melindungi desa kita..”
Suara sautan warga silih berganti memberih usul, saya sendiri yang sedari awal tidak begitu yakin dengan hal hal mistis mengikuti pertemuan itu dengan perasaan biasa saja dan tidak memberi usulan sama sekali , sebab saya pikir bsa saja kang Sadik mengigau dan yang lebih ekstrim di buat buat agar menjadi perhatian orang.

Pak Joko ..! apa bapak punya usul?
Oh..iya pak.., tidak pak..! saya ikut warga lainya saja! “aku tergagap ketika pak Rt menanyakan ke saya, sebab saya mitu emang tidak mengikuti pertemuan konsen.. he..he..he..
Ada usulan yang lain..? “ kembali suara pak Rt terdengar…
Ya sudah kalau tidak ada usulan saya pikir usulan di atas bisa juga untuk di terapkan, pak Joko..!
Ya pak..”
Saya angkat bapak jadi panitia untuk mengadakan baritan malam jumat depan..!
Pak jangan saya.., sayama tidak mengerti pak !
Sudah nanti juga banyak yang membantu , bapak tinggal mengkordinir orang orang yang nanti saya tunjuk, juga kita akan mengadakan unjungan agar buyut yang ada di desa kita ini tidak marah lagi” kata pak Rt tegas

Baritan adalah sebuah ritual yang biasanya di lakukan di perempatan jalan dengan mengadakan tahlil dan di sertai sesaji yang saya sendiri tidak mengerti, nah kalau unjungan adalah ritualnya di lakukan di tempat tempat yang di anggap keramat biasanya setahun sekali di lakukannya.
Ya sudah kalau kalian sudah setuju semua pertemuan ini saya tutup, semoga marah bahaya yang mengintai desa kita ini dapat terhindar” kata pak Rt menutup pertemuan itu dan kamipun pulang ke rumah masing masing dengan membawa harapan semoga semua yang terjadi ini segerah berakhir.
Haripun berganti wargapun beraktifitas seperti biasa dengan obrolan yang tidak jauh dari kegiatan ritual yang akan kami lakukan, sebab bagi mereka ritual tersebut adalah kegiatan yang sangat sakral tapi tidak bagi saya yang kembali ku tegaskan bahwa saya hanya mau menerima hal hal yang bersifat rasional saja.

Pak Joko..wa Arsadinya sudah di kasih tau belum untuk besok malam? “ kata kang Darmin menanyakan tentangkesiapan kegiatan baritan besok.
Sudah kang..! nanti kang Darmin yang menjemput dengan motor saya ..ya..” o iya tolong sekalian belikan kembang kantil , kata pak Rt harus ada kembang itunya tiga ya kang..! “ kataku sambil menyerahkan uang untuk membeli peralatan ritual besok.
Hari itu suasana desa sedikit berbeda karena sore nanti kami akan mengadakan ritual Baritan untuk membersihkan kampung dari segala marah bahaya, yang laki laki sibuk membersihkan perempatan jalan , sedang kaum perempuan ada di rumahnya pak Rt membantu masak masak untuk di sajikan bersama di acara tersebut.

Wajah wajah tegang nampak jelas tergurat di roman mukanya sebab bagi mereka ritual Baritan adalah ritual yang sangat menakutkan karena di ritual itu biasanya ada saja yang kesurupan.
jam masih menunjukan pukul setengah enam ketika asap dupa mulai menyebar dengan wewangian yang khas ketika wa Arsadi memulai ritual, kami semua tegang..! semua diam..! suasana menjadi sangat mencekam...

saudara saudara..! kita telah melupakan sesuatu di kampung kita” suara wa Arsadi terdengar seperti petir yang menggelegar karen kami semua sedang dalam suasana yang tegang.
Kalian semua telah melupakan seseorang yang dahulu berjasa di kampung ini..!
Maaf wa.. kami melupakan siapa? “ kata pak Rt memotong perkataan wa Arsadi
Mas aku takut “ kata istriku sambil terus memegangi tanganku

Begini saudara saudara di sini di kampung kita , di tempat kalian yang pijak ini ..! dahulu adalah tempat bertapahnya ki surahkman, beliau adalah utusan sultan cirebon yang telah bertekad untuk tinggal dan menetap di tempat yang kalian tinggali sekarang ini, dan beliau sangat menentang prilaku kemunafikan dan kemusyrikan yang justru sekarang sangat mudah kita jumpai di kehidupan sekarang ini....

Saudara saudara sekalian beliau berpesan agar kalian membersihkan hati kalian dari hal hal yang mendekatkan kita ke sifat kemunafikan dan kemusyrikan, dia juga mau kalian semua membersihkan tempat dia bersemayam yaitu di pohon cemara yang ada di belakang rumahnya Joko..! “ kata wa Arsadi sambil berdiri menunjuk tempat di mana pohon itu berada.

Tapi bagiku kata kata terakir yang wa Arsadi katakan itu justru membuat saya agak aneh, lah katanya beliau menentang kemunafikan dan kemusyrikan tapi ko beliau malah menyuruh yang bagi saya justru lebih mendekatkan lagi ke kemusyrikan, tidak bagi istriku justru kata kata tadi membuatnya malah semakin ketakutan dia tambah kencang memgang tangan saya.

Sudah ah..kan sudah di beresi wa Arsadi “ aku mencoba menenangkan istriku
Tapi mas..
Sudah ah..kaya anak kecil “ kataku sambil ku peluk istriku
Acara masih terus berlangsung setelah acara pembacaan doa di lanjutkan kami semua makan makan bersama di perempatan jalan itu, tapi saya sudah tidak konsen lagi mengikutinya karena sikap istriku yang kian menjadi, akhirnya ku putuskan pulang sebelum acara itu selesai.

Akupun mengajak istriku pulang lagian saya juga khawatir dengan kedua anaku yang aku tinggal di rumah, waktu masih menunjukan pukul tujuh malam ketika saya sampai di depan rumah , tapi...tunggu.. aku lihat di dalam rumah anak anaku seang bercakap cakap dengan siapa..? ku lihat kedua anaku sedang bercanda dengan seseorang... tapi siapa..?
Deg..! ya allah.. benarkah yang saya lihat ini .. ku genggam erat tangan istriku
Neng..!
Ya..Ena tau mas.., itu yang sebenar nya ingin Enah ceritakan waktu kemarin mas keluar mencari sumber suara malam itu..
Iya memang nya kenapa ? saya pun heran melihat eneng pucat “ ku tatap mata isrtiku
Mas... kamu tau ..” dia terdiam
Iya apaaaaa!! “ aku jadi gusar
Mas sebelum kamu datang itu ada yang datang dulu dan orangnya mirip dengan mas..”istriku tambah erat memeluk ku.

Lalu itu yang sedang bercanda dengan anaku siapa..? jelas sekali sosok itu mirip dengan ku .. ya allah..seumur umur saya sangat mempercayai kerasionalitasan sekarang saya harus menghadapi kenyataan di depan mataku kejadian yang sungguh membuat bulu kuduk saya berdiri..!
Ku lihat sosok itu sepertinya sedang mengajari sesuatu kepada kedua anak saya, aku perhatikan sosok itu membungkuk seperti orang sedang ruku, kemudian dia berdiri lagi, apakah sosok ini sedang mengajarkan sholat?

Neng..bagaimana ini? “ kataku pada istriku
Gak tau mas Enah bingung takut mas..”tangannya serasa dingin
Ayoo mungkin wa Arsadi belum pulang, kita minta bantuanya saja!” aku ajak istriku untuk ke perapatan jalan lagi mudah mudahan beliau belum pulang.
Alkhamdulillah beliau belum pulang , sambil kubisikin beliau untuk segerah ikut ke rumah saya untuk menyaksikan apa yang terjadi.

Wa.. lihat..! “ sambil ku tunjukan sosok yang sedang bermain dengan anak saya..
Sudah kamu di luar saja , biar istrimu dan saya yang masuk agar anak kalian jangan ketakutan” kata wa Arsadi, akupun menuruti aku pikir juga bener bagaimana nanti dengan anak saya jika melihat ayahnya ada dua..!

Nang sana ikut mamah masuk sudah malam “ wa Arsadi menyuruh anaku masuk kamar bersama istriku, sedang sosok yang mirip saya kelihatan agak kaget dengan kedatangan wa Arsadi matanya tajam menatap beliau, sedang aku tetap di luar sambil memperhatikan keduanya.
Kamu siapa..? “kata wa Arsadi sambil mengulurkan tangan mencoba berjabat tangan dengan sosok itu.

Kenapa kamu mengganggu kami”
Maaf kan saya kyai.. saya hanya ingin melihat anak cucu saya”
Tapi kamu tau..kelakuan kamu justru membuatnya takut..! , saya tanya sekali lagi siapa dirimu dan mengapa kamu datang dengan wujud seperti ini?
Sekali lagi saya mohon maaf kyai ..saya ki surahkman..!
Bohong..! jawab..! siapa dirimu cepat.! “ ku lihat wa Arsadi mengeluarkan sesuatu dari balik baju gamisnya.

Tunggu kyai..! “ baiklah..pak kyai tak perlu tau siapa saya , saya hanya sekedar mau memberikan sesuatu kepada orang yang saya anggap cocok.. kalau pak kyai berkenan silakan ambil di bawah pohon cemara itu..!

Baiklah...tapi kamu harus berjanji kamu jangan pernah lagi menggangu kehidupan di rumah ini..kalau tidak kamu saya akan musnahkan..! “kata wa Arsadi sambil menatap tajam mata sosok itu.
Ya kyai saya mohon maaf jika selama ini membuat resah warga di sini, saya permisi kyai..” ku lihat sosok itu berjabat tangan dengan wa Arsadi dan tiba tiba sosok itu lenyap dari pandangan saya.

Joko..masuk!
Ya wa..”
Sudah ..! semua sudah berakhir dia hanya sosok yang kesasar saja, sekarang dia pergi mencari tempat baru di mana manusianya telah melupakan petuah para tetua, semoga ini jadi pelajaran kalian agar lebih baik lagi dalam menjalani hidup ini”
Iya wa..” kataku sambil merenung

Betul juga kata wa Arsadi ini saya sudah lama melupakan tuhan ku sendiri, entah sudah berapa jumat yang aku tinggalkan hanya karena aku terlalu sibuk mencari nafkah, atau sudah berapa ramadhon saya tidak merasakan letih laparnya berpuasa...ya allah maafkan hambaMU atas semua ini, terimah kasih atas semua peringatan ini.

Ya sudah saya pulang “ kata wa Arsadi
Makasih wa..

Akhirnya malam itu berlalu dengan sebuah harapan akan kehidupan yang lebih baik lagi dan saya mendapatkan sebuah pelajaran tentang hidup ini tidak sekedar apa yang kita lihat saja tapi ada sisih kehidupan lain lagi yang ikut mengawasi kita dan memberi peringataan  agar kita tidak lupa bahwa alam tidak berbentuk sendiri dan angin tidak bergerak sendiri.

Karangsong 19 agustus 2016


Comments

Popular posts from this blog

Catatan Prajurit di daerah Konflik #2

Penempatan di Maluku Saya hubungi lewat telepon Kabintaldam XVI/Pattimura, Letkol Caj. Telelapta, mengabari bahwa saya Kapten Caj. Hikmat Israr dapat tugas jabatan sebagai Kabalak Binatal Bintaldam XVI/Pattimura, dan melaporkan akan berangkat ke Ambon setelah ada Surat Perintah pelepasan dari Pangdam III/Siliwangi dan dari Danbrigif 15 Kujang Siliwangi. Saya tidak tahu apakah Kabintal merasa cemas atau gembira dengan rencana kedatangan saya ke Ambon tersebut. Yang jelas ia mengemukakan situasi Ambon saat itu sangat-sangat gawat, dan kalau berangkat beliau mewanti-wanti agar jangan sampai membawa keluarga, sebab keselamatan diri sendiri saja tidak ada yang bisa menjamin. Karena saya seorang Muslim, saya disarankan untuk berangkat Ke Ambon menggunakan KM. Bukit Siguntang yang nantinya akan berlabuh di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Rupanya laut pun sudah terbagi, pelabuhan Yos Sudarso untuk komunitas muslim, dan pelabuhan Halong untuk komunitas Nasrani. Bila saya berang

Istilah istilah bahasa yang di gunakan Nelayan di Indramayu

perahu jenis jegong yang sedang sandar  Sepertinya saya sudah lama menelantarkan tempat ini... maklum sebagai kuli di pelabuhan perikanan kadang memaksaku untuk melupakan sejenak tempat ini, sebenarnya banyak yang ingin ku tuliskan yang ada di benaku sekarang ini tapi untuk kali ini saya pingin mengenalkan istilah istilah bahasa yang ada di lingkungan Nelayan Indramayu yang bagi saya sangat menarik untuk di kenalkan sebab saya yakin istilah istilah tersebut sekarang ini sudah jarang sekali terdengar bahkan oleh nelayan itu sendiri. 1. Ngracek  istilah ini di gunakan untuk sebuah peroses pembuatan sesuatu baik itu pembuatan Perahu atau jaring  contoh  " tukang sing biasa ngracek perahu sing bagus biasane sing Pasekan artinya tukang pembuat perahu yang baik itu berasal dari Desa Pasekan " " kang luruaken tukang ngracek gah angel temen wis rong dina ora olih olih artinya bang carikan orang pembuat jaring dong sudah dua hari tidak dapat dapat "

tradisi Nadran (sedekah laut )

pelarungan meron nadran empang desa Karangsong 2016 Di sepanjang pesisir utara pulau jawa khususnya di sekitar Cirebon, Indramayu dan subang ada tradisi yang namaya nadranan yakni tradisi membuang meron (sesaji) ke tengah laut sebagai ungkapan rasa syukur terhadap sang pencipta atas di berikannya rizki dan keselamatan dan biasanya di laksanakan menjelang musim barat karena biasanya saat tersebut menjelang musim tangkapan ikan. Nadran sendiri merupakan suatu tradisi hasil akulturasi budaya Islam dan Hindu yang diwariskan sejak ratusan tahun secara turun-temurun. Kata nadran menurut sebagian masyarakat berasal dari kata nazar yang mempunyai makna dalam agama Islam yaitu pemenuhan janji. Adapun inti upacara nadran adalah mempersembahkan sesajen (yang merupakan ritual dalam agama Hindu untuk menghormati roh leluhurnya) kepada penguasa laut agar diberi limpahan hasil laut, sekaligus merupakan ritual tolak bala (keselamatan). Asal usul pelaksanaan budaya Nadran berawal pada tah