Skip to main content

lima hal yang anda harus perhatikan ketika naik kapal

proses evakuasi penumpang
sering kali kita mendengar berita tentang terjadinya musibah kecelakaan di  laut , yang membuat hati kita miris karena jatuhnya korban jiwa yang sia sia, yang terakhir adalah tenggelamnya kapal pompong pembawa TKI ilegal dari johor Malaysia di perairan sekitar Pulau Batam dan menelan korban jiwa sampai hari ini mencapai 18 orang.

kecelakaan Kapal yang sering terjadi di indonesia biasanya karena ada beberapa faktor penyebabnya yakni keadaan cuaca yang buruk dan yang terbesar adalah faktor kelalaian dari manusianya itu sendiri yang tidak mengikuti setandar oprasional perjalanan laut yang di saratkan pemerintah.
untuk meminimalisir terjadinya resiko di atas berikut lima hal yang harus anda lakukan jika kita mengalami kejadian tersebut :

1. kenali alat alat keselamatan yang ada di kapal
Hal pertama yang harus kita ketahui jika menaiki kapal adalah mengenali dan mengetahui posisi dan kegunaan  alat alat keselamatan yang ada seperti Life Boat (sekoci), Rakit Penolong Kembung (Inflatable Lifera) ,  Pelampung Penolong Wujud Cincin (Ring Life Buoys) Jaket Penolong (Life Jackets) Pelempar Tali Penolong (Line Throwing Apparatus) Survival suit dan Immersion suit , Media pelindung panas (Thermal Protective Aid)jangan segan untuk bertanya ke Awak kapal akan hal ini

2. Pakai jaket pelampung (life jacket)
mintalah atau bertanya kepada awak kapal yang anda naiki tentang posisi life jacket berada kemudian ingat jika ada perubahan cuaca atau keadaan yang sekiranya kurang mendukung ambil dan pakilah dengan benar (ikat kencang sesuai bentuk badan kita).
pilihlah life jacket yang masih rata permukaannya ( masih bagus busa pelampungnya ) atau jika yang memakai sistem oksigen periksa lah alat pemicu apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.

3. jangan panik
usahakan jangan panik lihat kondisi dan situasi ikuti arahan dari awak kapal karena dalam kecelakaan di laut tidak mungkin kapal langsung tenggelam , dan harus ingat dengan siapa kita waktu naik ke kapal tersebut , di banyak kasus karena kepanikan sering kali korban terpisah dari orang orang dekat karena kepanikanya sendiri dan lupa akan hal ini.
4. berjalan menuju kea lat keselamatan
Biasanya di kapal ada Rambu Rambu atau penanda jalur evakuasi jika terjadi hal yang tidak kita inginkan , ikutilah Penanda tersebut dan nanti kita di arahkan kea lat keselamatan seperti Sekoci (life Boat) , Rakit Penolong Kembung (Inflatable Liferaft) ikuti arahan Awak kapal agar jangan sampai bertumpuk di satu Spot.

5. jangan banyak bergerak dan tetap berkelompok
Jika memang tidak tertampung dan kekadaan tidak memungkinkan menunggu terjunlah ke air dengan tetap membentuk kelompok untuk menjaga suhu tubuh kita lebih hangat di samping untuk memudahkan dalam proses evakuasi nyalakan lampu phosphor yang berada di dada life jacket. Sekali lagi jangan terlalu banyak bergerak ikuti arus air laut karena itu penting untuk menghemat tenaga kita bunyikan pluit yang ada di life jacket jika ada tim penolong yang mendekat agar mereka melihat keberadaan kita .

Lima langkah penting yang harus kita ketahui di atas hanya instrument pembantu yang lebih penting adalah kesadaran kita dalam mematuhi peraturan yang di buat pemerintah,  sebab banyak kasus terjadinya kecelakaan kapal laut banyak yang banyak menelan korban jiwa penyebabnya adalah kelalaian kita sendiri.

credit photo : google image

Comments

Popular posts from this blog

Catatan Prajurit di daerah Konflik #2

Penempatan di Maluku Saya hubungi lewat telepon Kabintaldam XVI/Pattimura, Letkol Caj. Telelapta, mengabari bahwa saya Kapten Caj. Hikmat Israr dapat tugas jabatan sebagai Kabalak Binatal Bintaldam XVI/Pattimura, dan melaporkan akan berangkat ke Ambon setelah ada Surat Perintah pelepasan dari Pangdam III/Siliwangi dan dari Danbrigif 15 Kujang Siliwangi. Saya tidak tahu apakah Kabintal merasa cemas atau gembira dengan rencana kedatangan saya ke Ambon tersebut. Yang jelas ia mengemukakan situasi Ambon saat itu sangat-sangat gawat, dan kalau berangkat beliau mewanti-wanti agar jangan sampai membawa keluarga, sebab keselamatan diri sendiri saja tidak ada yang bisa menjamin. Karena saya seorang Muslim, saya disarankan untuk berangkat Ke Ambon menggunakan KM. Bukit Siguntang yang nantinya akan berlabuh di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon. Rupanya laut pun sudah terbagi, pelabuhan Yos Sudarso untuk komunitas muslim, dan pelabuhan Halong untuk komunitas Nasrani. Bila saya berang...

Istilah istilah bahasa yang di gunakan Nelayan di Indramayu

perahu jenis jegong yang sedang sandar  Sepertinya saya sudah lama menelantarkan tempat ini... maklum sebagai kuli di pelabuhan perikanan kadang memaksaku untuk melupakan sejenak tempat ini, sebenarnya banyak yang ingin ku tuliskan yang ada di benaku sekarang ini tapi untuk kali ini saya pingin mengenalkan istilah istilah bahasa yang ada di lingkungan Nelayan Indramayu yang bagi saya sangat menarik untuk di kenalkan sebab saya yakin istilah istilah tersebut sekarang ini sudah jarang sekali terdengar bahkan oleh nelayan itu sendiri. 1. Ngracek  istilah ini di gunakan untuk sebuah peroses pembuatan sesuatu baik itu pembuatan Perahu atau jaring  contoh  " tukang sing biasa ngracek perahu sing bagus biasane sing Pasekan artinya tukang pembuat perahu yang baik itu berasal dari Desa Pasekan " " kang luruaken tukang ngracek gah angel temen wis rong dina ora olih olih artinya bang carikan orang pembuat jaring dong sudah dua hari tidak dapat dapat " ...

Catatan Prajurit di daerah Konflik #4

prajurit TNI di konflik Ambon  Makodam mengungsi ke Mayon Gema suara adzan subuh, lonceng gereja yang bertalu-talu, musik rohani yang mendayu-dayu dan dentuman-dentuman bom yang menggelegar membangunkan saya dari tidur yang kurang nyenyak. Saat terjaga yang terlihat hanya kegelapan, ternyata dari semalam lampu tak kunjung hidup. Sejenak saya sempat bingung, tengah berada dimana saat ini karena semua terasa asing, baik lingkungan maupun aneka macam suara yang terdengar saat itu. Namun perlahan saya menyadari bahwa inilah hari pertama saya di kota Ambon yang tengah dilanda konflik. Usai berwudhu dan menunaikan sholat subuh, saya berzikir dan berdoa yang intinya agar saya selalu diberi kekuatan, kesabaran, dan senantiasa dalam lindungan-Nya. Diluar suara tembakan mulai terdengar, awalnya satu-satu, kemudian ada balasan, selanjutnya mulai ramai. Kebisingan suara tembakan dari berbagai jenis senjata kembalai mulai meramaikan sekeliling mess, diselingi suara sirene ambulan...